Perkembangan Psikologi ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar

Perkembangan Psikologi ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar - Balai Rehabilitasi Anak 'Handayani' berhasil mengubah perilaku NF dalam bergaul dengan teman seumuran. Menurut laporan, Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, pribadi NF tak lagi tertutup. Ia bahkan terlihat lebih nyaman.

"NF sudah bergaul, bermain, dan mengaji dengan anak-anak lain," kata Harry saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (14/5/2020) malam.

NF terseret kasus pembunuhan seorang balita berusia 6 tahun. Saat itu, banyak yang berspekulasi NF mengalami gangguan mental bahkan sampai muncul dugaan psikopat.

Tudingan miring yang dialamatkan ke NF justru perlahan-lahan terbantahkan. Harry menyampaikan, kondisi NF saat ini jauh lebih baik.

"Tapi kok rasanya setelah ikuti proses rehab sosial tanda-tanda ini (psikopat) gak nampak. Bahkan anaknya sudah pakai hijab, rajin mengaji. Menggambarnya kembali ke gambar anak-anak. Indah sekali diwarnainya," ujar dia.

Sebelumnya, Harry menyebut NF sebagai korban kekerasan seksual. NF sempat diperkosa oleh tiga orang yang tak lain merupakan paman dan mantan kekasihnya sendiri hingga menyebabkan hamil 5 bulan.

Kini ketiga pelaku telah ditangkap dan diproses kepolisian.

Karena itu, Harry mengingatkan pihak penegak hukum jangan hanya terfokus pada anak sebagai pelaku. Padahal, di satu sisi anak itu juga sebagai korban.

Harry meminta pihak kepolisian mengalisis ada tidaknya hubungan antara pemerkosaan dengan pembunuhan yang diduga dilakukan NF.

"Bisa saja anak membunuh balita karena merasa kesal, benci atau melakukan sesuatu pelampiasan tekanan psikologi fisik yang dihadapi," ucap dia.

"Kalau seperti itu turut dipertimbangkan dalam pengadilan. Ini udah usia 15 untuk diversi tidak ada payung hukum tapi kalau hakim punya hati nurani bisa saja ada pertimbangan tertentu. Misalnya mengurangi hukuman dan memberatkan hukuman kepada pelaku perkosaan," dia menambahkan.

NF mendatangi Kantor Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (6/3/2020). Kepada polisi, mengaku baru saja bunuh seorang bocah.

Dari hasil penyelidikan, pembunuhan terjadi di rumah NF di Jalan B2 Dalam Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis 5 Maret 2020 sekira pukul 16.00 WIB.

Polisi mengungkap, NF melakukan aksinya karena terinspirasi film horor yang kerap ditonton. Beberapa film horor yang menjadi kesukaannya. Di antaranya Chucky dan film The Slender Man.

Sumber : Merdeka.com