Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


Mendengar Harapan Warga Kebon Pala Korban Banjir dari Balik Pengungsian

Mendengar Harapan Warga Kebon Pala Korban Banjir dari Balik Pengungsian


Mendengar Harapan Warga Kebon Pala Korban Banjir dari Balik Pengungsian -  Banjir yang melanda wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, memaksa sebagian warga mengungsi. Terhitung sudah tiga hari mereka mendiami SDN 01 Kebon Pala yang dialihfungsikan sebagai tempat bernaung sementara korban banjir.AGEN CASINO TERBAIK

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (27/4), ada sekitar lima kelas yang digunakan pengungsi untuk tempat beristirahat. Mereka saling berbagi tempat sambil menunggu air surut.AGEN BOLA TERPERCAYA

Mulai dari para ibu, anak-anak hingga balita berbaur di lokasi pengungsian. Tidak jauh dari situ, ada puskesmas yang sedia melayani keluhan kesehatan masyarakat sekitar.

Salah seorang warga, Nurlailah menyampaikan, sesuai dengan usianya sekarang artinya sudah 41 tahun dirinya tinggal di pinggir Sungai Ciliwung.

"Rumah saya lima kali nganyut," tutur Nurlailah saat berbincang dengan Liputan6.com di SDN 01 Kebon Pala.AGEN POKER INDONESIA 

Rata-rata mereka yang masih berada di pengungsian adalah warga yang tinggal di pinggir kali. Sementara yang lainnya sudah mulai berbenah membersihkan rumahnya dari endapan lumpur dan sampah bawaan banjir.
Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya
"Ada kebijakan dari sekolah mau menampung pengungsi, Setiap tahun begitu. Ini banjir lima tahunan, Tapi mulai dari 2017 hitungannya jadi setahun sekali banjir," jelas Nurlailah.

Warga lainnya, Engkip (65) menambahkan, soal kebijakan relokasi sebenarnya sudah dipikirkan warga. Meski ada pro dan kontra, sebagian masyarakat menyatakan tak masalah direlokasi ke rusun-rusun ketimbang harus terkena banjir.

"Ya mau-mau saja (relokasi). Ke rusun gitu enggak apa-apa. Tapi ada juga yang enggak mau, sudah rumah sendiri, betah, kalau pun diganti ya maunya diganti sesuai. Ada yang bilang dipindah ke rusun tapi tetap di suruh bayar. Kita ini orang kecil," ujar Engkip.

Sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.