2 TPS di Surabaya Gelar Pemilu Ulang, Tidak Seramai Pencoblosan 17 April
2 TPS di Surabaya Gelar Pemilu Ulang, Tidak Seramai Pencoblosan 17 April - Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Surabaya digelar. Sayangnya, antusiasme masyarakat untuk mengikuti Pemilu ulang ini terlihat menurun, dibandingkan dengan pemilihan serentak pada 17 April lalu.AGEN CASINO TERBAIK
PSU pertama digelar di TPS 28 Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gununganyar. Sedangkan PSU ke dua digelar di TPS TPS 11 Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk TPS 28 adalah 278. Pada pemilu pada 17 April 2019 lalu, masyarakat yang datang menggunakan hak pilihnya 215. "Tapi saat ini hanya sekitar 178 pemilih," ungkap Ketua PPS Kelurahan Rungkut Menanggal Syamsul Anam, Sabtu (27/4).AGEN BOLA TERPERCAYA
Meski demikian, ia menilai partisipasi pemilih ini cukup tinggi. Sebab, jika dipersentasikan dengan jumlah kedatangan pemilih pada 17 April 2019 lalu, jumlah pemilih itu sudah mencapai 50 persen lebih.
"Sudah lebih dari separuh dibandingkan dengan Pemilu 17 April 2019," lanjutnya.
Dikatakan Syamsul Anam, pihaknya dan KPPS sudah berupaya semaksimal mungkin agar partisipasi pemilih tetap tinggi. Salah satunya dengan cara woro-woro dengan pengeras suara secara berkeliling.
Sementara itu, Bambang Marsandi Ketua KPPS TPS 11 Lidah Kulon mengatakan, hingga TPS ditutup pada pukul 13.00 WIB, DPT yang menyoblos terhitung hanya 219 orang. Hal ini mengalami penurunan dari Pemilu 17 April 2019 lalu yang mencapai angka 254 orang dari total 289 DPT yang ada.
"Ya ada penurunan itu. Masalahnya kan, hari ini hari kerja, jadi kemungkinan ada yang kerja," ujarnyaAGEN POKER INDONESIA
Di sisi lain, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi menyatakan partisipasi pemilih ini tidak bisa diukur menurun. Alasannya, kata dia, coblosan ulang dilaksanakan pada jam kerja. Artinya, perusahaan tidak meliburkan karyawannya untuk PSU.
"Kalau pas 17 April kan sudah pasti karena diliburkan secara nasional. Nah kalau sekarang ada yang tetap masuk kerja," ujar Nur Syamsi.
Ia pun menyatakan pihaknya sudah bekerja keras agar partisipasi pemilih tetap tinggi. Salah satunya dengan mengirimkan undangan atau form C6 kepada pemilih setelah ada keputusan resmi tentang PSU.
Sumber : merdeka.com
Post a Comment