DI SAAT HARI RAYA BEGINI, FAHRI HAMZA BERANI MENGATAKAN HAL INI !!!
DI SAAT HARI RAYA BEGINI, FAHRI HAMZA BERANI MENGATAKAN HAL INI !!! - Saya tidak habis pikir melihat screenshot yang dikirim oleh rekan penulis di grup mengenai cuitan Fahri Hamzah. Orang ini sungguh-sungguh memalukan. Di dalam momen baik yakni Lebaran, bukannya ia meminta pencerahan maupun hidayah untuk bertobat dan kembali memaknai Idul Fitri yang artinya ‘Kembali ke jalan yang benar’, ia malah mempertontonkan hal yang sangat memalukan kepada publik. Hal ini membuktikan bahwa dirinya hanyalah Islam musiman.
Serendah-rendahnya pandangan para pembaca Seword terhadap nilai diri dari Fahri Hamzah, kita harus tetap mengakui bahwa ia adalah wakil rakyat, yang artinya wakil seluruh rakyat Indonesia. Orang-orang semacam Fahri dan Fadli yang kita kenal dengan Duo F (bukan F words) mau tidak mau, secara konstitusional dan sah, mereka adalah wakil rakyat Anda.
Ya, betul, mereka adalah wakil kalian, hai para pembaca Seword. Hahaha. Sudah cukup saya mengejek para pembaca, saya tidak ingin rating Seword turun, karena ada penulis yang mengejek pembacanya. Kembali ke Fahri Hamzah, di dalam hari kemenangan ini, ia melakukan cuitan yang sangat memalukan rakyat Indonesia. Ia tidak mewakili rakyat Indonesia secara mayoritas, namun ia mewakili perangai para laskar pembela (katanya) Islam.Agen Bola Terpercaya
Kita tahu selama bulan Ramadhan, FPI dan ormas-ormas lainnya terlihat lebih kalem alias tenang. Namun setelah itu, makian-makian pun dimunculkan. Lihat saja bahkan ketika malam takbiran, mereka malah melakukan takbir keliling di jalanan dan sempat ricuh. Inilah yang saya sebut dengan Islam musiman.
Sebenarnya setiap agama pun memiliki penganut yang sifatnya musiman. Ada orang katanya Kristen, hanya ke gereja sewaktu Natal, Jumat Agung, dan Paskah, itupun karena dipaksa. Ada pun orang yang katanya Islam, mereka baik hanya waktu Ramadhan, waktu lainnya pun hanya bekerja dan lupa beribadah.
Tipikal semacam ini memang ada di mana-mana. Melihat Fahri Hamzah yang adalah wakil dari 250 juta penduduk rakyat Indonesia, sebenarnya ia hanya mewakili para ormas radikal. Islam musiman ditunjukkan. Saya tahu ia pun mungkin saja beralasan ‘bercanda’ atau hanya sekadar guyon di dalam mengucapkan twit tersebut.Agen Casino Terpercaya
Namun lagi-lagi, sebagai wakil rakyat (para pembaca Seword), ia tidak pantas berbicara seperti itu. Tidak ada faedahnya sedikitpun baginya untuk mencuitkan hal seperti itu. Jujur saja, saya sebagai rakyat Indonesia sangat kecewa dan sangat sedih melihat wakil seperti Fahri dan Fadli. Si F yang pertama hanya memikirkan keuntungan diri sampai-sampai tubuhnya ikut gempal, lah yang satu lagi hanya banyak nyinyir sampai-sampai… Ah sudah lah.. Biar foto saja yang berbicara.
Dengan ucapan Fahri di Twitter, ia pun sebenarnya menunjukkan ketidakmampuan dan ketidaklayakan memimpin maupun mewakili rakyat Indonesia. Bahkan partai PKS yang sangat bermasalah pun, memecatnya dari anggota mereka. Bayangkan, partai bermasalah pun memecat Fahri, serendah apa sebenarnya nilai dirinya? Lagi-lagi ini bukan hal yang patut dibuat menjadi bahan candaan.
Sebenarnya tidak masalah jika Fahri nyinyir, namun yang bermasalah, ketika ia nyinyir dan nyinyiran itu diucapkan oleh seorang wakil rakyat. Kita pun tahu semua bahwa Jokowi memiliki selera musik yang unik dan cukup nyentrik sebagai presiden.Satu ID Untuk Semua Permainan
Ia menyukai metal, namun sebagai presiden, Pak Jokowi tidak menunjukkan hal itu di depan umum dan mempertontonkan itu. Membandingkan Jokowi dengan Fahri sebenarnya seperti membandingkan antara langit dan bumi, jika tidak mau dijadikan lebih kasar, sorga dan…. Ah sudah lah…
Besar harapan saya untuk melihat hari depan Indonesia yang dipimpin oleh orang-orang jujur, tidak ada kepentingan, dan tentu merupakan orang yang menjalankan ibadah, tanpa musiman. Jangan sampai kita saleh di hari-hari tertentu kemudian setan di hari-hari lainnya. Kita harus belajar utuh di dalam kehidupan beragama dan bernegara. Jangan seperti Fahri, sebenar-benarnya Fahri, sesalah-salahnya kita. Lok kok gue malah jadi mirip si Raja MLM….??
Akhir kata, saran saya kepada para pembaca Seword, hari depan kita ada di tangan Tuhan. Bisa saja suatu saat, beberapa di antara para pembaca ataupun penulis akan berbagian di dalam pemerintahan. Maka kita tentu harus belajar dari kasus Fahri, jangan mengulang sejarah. Kita sebagai umat beragama, tentu tidak ingin dicap sebagai umat musiman bukan? Mari kita doakan negara ini, agar Tuhan meluputkan kita dari pemimpin-pemimpin yang jauh dari kata ‘teladan’.
Sumber : Seword.com
Post a Comment