Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


FPI MEMASANG SPANDUK HABIB RIZIEQ DI BALI !!! UNTUK APA ???

FPI MEMASANGA SPANDUK HABIB RIZIEQ DI BALI !!! UNTUK APA ???


FPI MEMASANG SPANDUK HABIB RIZIEQ DI BALI !!! UNTUK APA ??? - Sebenarnya kalau ini di daerah lain, mungkin berita ini tak terlalu dipermasalahkan. Tapi ini terjadi di Bali, tepatnya di Dusun Munduk Kunci, Desa Tegallingah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Sebuah spanduk bertuliskan Front Pembela Islam (FPI) dengan gambar Habib Rizieq terpasang di depan Masjid Nurul Huda. Sebagian besar warga mengaku sama sekali tidak tahu kapan dan siapa pemasang spanduk tersebut.

Desa ini terkenal anti dan mencibir keberadaan FPI. Aparat desa setempat langsung menyikapi keberadaan spanduk itu. “Jujur di desa kami ini, tidak ada ormas-ormas apalagi yang namanya Front Pembela Islam ataupun simpatisannya,” kata salah seorang warga. Dari hasil koordinasi sejumlah aparat desa setempat, diketahui yang memasang spanduk tersebut adalah salah seorang warga setempat berinisial MAA. Aparat Desa langsung memanggil orang itu untuk mengkonfirmasi.

“Kami menyayangkan adanya spanduk itu, kami mengajak dan mendukung program pemerintah untuk tidak ada kegiatan ormas-ormas yang merusak persatuan dan kesatuan,” kata Mudarna. “Saya hanya ingin, desa kami kondusif, itu saja. Makanya, jangan sampai gara-gara kelakuan satu orang yang telah melakukan aksi ini, akan merembet ke yang lain dengan melibatkan berbagai pihak. Kami berharap, hal ini tidak terulang lagi.” Agen Bola Terpercaya

Penasehat Cakra Murti yang juga Masyarakat Peduli Buleleng, Gusti Nyoman Widnyana meminta aparat kepolisian cepat tanggap menyikapi hal ini. Tujuannya untuk menjaga ketertiban wilayah. “Jujur saja, karena di mana pun ormas FPI itu sudah dicap garis keras. Sebagian warga muslim Tegal Linggah pun tidak setuju dengan adanya ormas ini. Saya minta, semua pihak tegas, termasuk Polisi,” katanya.

Mungkin ada yang heran, kenapa spanduk saja dipermasalahkan seperti ini. Ini namanya mencegah. Siapa pun tahu siapa FPI dan Rizieq. Bagaimana penilaian mereka? Silakan tanya sendiri dan bikin survey kecil-kecilan. Apakah nilainya positif atau negatif? Sudah banyak kasus keributan dan kerusuhan yang dibuat ormas ini. Jadi wajar kalau masyarakat Bali menolak kehadiran mereka.

Seperti yang kita tahu, Bali adalah satu pulau yang sangat menggantungkan ekonominya pada pariwisata. Kedatangan turis sangat mereka harapkan karena mengangkat perekonomian di sana. Semakin banyak kunjungan turis, semakin baik. Masih ingat Bali pernah terkena bom hingga dua kali? Salah satunya menewaskan lebih dari 200 orang terutama turis asing. Dampaknya sangat buruk: turis kabur, kunjungan turis merosot drastis. Akibatnya tingkat hunian hotel sangat rendah, toko sepi, pariwisata lesu. Orang di sana mau makan apa? Angka kunjungan turis ibarat nyawa mereka. Dan ketika hanya sedikit turis yang datang, terpuruklah ekonomi mereka.Satu ID Untuk Semua Permainan

Salah satu driver di sana pernah bercerita bagaimana susahnya waktu itu. Hanya gara-gara ulah teroris tak punya otak, ratusan orang jadi korban, ratusan ribu orang terancam karena ekonomi lesu. Baru perlahan-lahan Bali bangkit lagi dan pulih hingga dapat berjaya lagi hingga sekarang. Tahun 2017, Bali dinobatkan sebagai Best Destination 2017 versi Trip Advisor menduduki peringkat pertama, berhasil menggeser London, Paris dan Roma.

Semua itu tidak dicapai dalam semalam, butuh kerja keras apalagi saat pernah terpuruk akibat dua kali bom Bali. Dan pariwisata sangat berpengaruh dengan tingkat keamanan dan kenyamanan. Tanpa itu semua, turis tidak akan datang. Tidak ada orang yang mau liburan di tempat yang sering ribut-ribut.

Karena itulah wajar warga Bali agak alergi dengan FPI. Reaksi mereka wajar karena, bayangkan kalau ada ormas yang tukang bikin rusuh, berapa banyak orang yang akan terdampak dari itu semua? Bali sangat bergantung pada pariwisata, dan hampir setengah dari total jumlah turis yang mengunjungi Indonesia adalah berada di Bali.

Jangan sampai deh, amit-amit, orang gila datang ke sana dan bikin rusuh. Kasihan warga Bali kalau sampai tempatnya tidak nyaman. Mau makan apa kalau pariwisatanya jeblok? I love Bali (especially Ubud), apalagi orang Australia yang menjadikan Bali sebagai rumah kedua (second home). Saya, dan banyak orang waras lain takkan rela Bali dirusak sekelompok sumbu pendek yang tak waras.

Masih belum jelas apa maksud pelaku memasang spanduk tersebut. Kalau Bali menolak keberadaan ormas ini, tentunya pemasangan spanduk itu lebih kurang ingin menciptakan gesekan atau apa pun yang dapat merusak kerukunan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan termasuk menimbulkan keresahan di warga Desa Tegallingah, spanduk yang bergambar Logo FPI dan Habieb Rizieq akhirnya diturunkan oleh warga setelah dilakukan koordinasi dengan pengurus PHBI dengan Takmir Masjid Haji Anas dan Ketua Panitia Pelaksana penyambutan Hari Raya Idul Fitri, serta pengurus masjid Nurul Huda.

Kalau memang misalnya berniat ingin cari gara-gara, lebih baik cari pulau tanpa penghuni dan bikin negara sendiri. Terserah mau ngapain di sana, tak ada yang peduli.






Sumber   :   Seword.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.