Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


MESKI DI DALAM PENJARA, AHOK MASIH MEMIKIRKAN PEMBANGUNAN MESJID

MESKI DI DALAM PENJARA, AHOK MASIH MEMIKIRKAN PEMBANGUNAN MESJID


MESKI DI DALAM PENJARA, AHOK MASIH MEMIKIRKAN PEMBANGUNAN MESJID - Tak terasa sudah satu setengah bulan sejak Ahok divonis dua tahun penjara dan langsung ditahan dan akhirnya ditempatkan di Mako Brimob. Jangan heran, jika nanti dipotong remisi sana-sini, tanpa terasa kita akan tiba pada pembebasan Ahok. Di dalam penjara, Ahok banyak meluangkan waktu untuk tetap beraktivitas untuk mengusir bosan. Tapi meski sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur, jangan dikira dia tidak lagi peduli.

Dalam beberapa kesempatan, Djarot menyempatkan waktu mengunjungi Ahok. Dalam pertemuan terakhir, Ahok meminta Djarot merampungkan pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah sebelum Oktober 2017. Masjid tersebut letaknya di seberang RPTRA Kalijodo. “Karena waktu itu yang meletakkan batu pertama kan Pak Ahok setelah peresmian Kalijodo baru kita bangun masjid Al Mubarokah ya,” ujar Djarot di Balai Kota.

Ahok melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah pada Februari lalu. Masjid dua lantai yang dibangun di lahan 800 meter persegi tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan warga untuk ibadah. Ahok tidak ingin orang Islam yang datang ke Kalijodo meninggalkan salat.Agen Bola Terpercaya

Cobalah kita renungkan sejenak, bagaimana kalau kita yang berada di posisi Ahok. Mungkin tidak semua dari kita bisa berbesar hati menerima kenyataan harus dipenjara, apalagi karena kasus yang bisa dibilang abu-abu. Kesal dan geram adalah reaksi yang wajar. Tidak heran jika ada orang yang kemudian berubah jadi pesimis dengan sikap “Bodo amat dengan negara ini”, atau “untuk apa capek mengurusi negara ini, toh akhirnya tak dihargai juga”, atau “ngapain repot mikirin yang lain, lebih baik tenangkan diri dan tidur saja”. Reaksi kecewa bukanlah hal yang aneh ketika menyadari apa yang telah dilakukan dibalas dengan sesuatu yang tidak sebanding.

Tapi Ahok adalah salah satu dari sedikit orang yang memiliki jiwa yang besar. Tidak ada kebencian dan dendam pada apa yang menimpanya. Fisiknya memang berada di penjara tapi jiwa dan pikirannya masih memikirkan pembangunan Jakarta. Padahal kalau mau dipikir, Ahok punya hak untuk mengabaikan itu semua. Lebih mudah melepaskan itu semua dan bersikap persetan dengan semuanya. Tapi, tidak demikian sikapnya.

Mungkin gerombolan sumbu pendek penghuni bumi datar mau komentar, kalau apa yang dilakukan Ahok ini hanya pencitraan basi bau bangkai. Namanya juga sumbu pendek, otaknya mana paham hal beginian. Yang namanya pencitraan memang bisa ditutupi dengan make up abal-abal, tapi itu hanya SEMENTARA. Seiring berjalannya waktu, make-up tersebut luntur dengan sendirinya. Perlu juga disadari, karakter seseorang takkan bisa ditutupi dengan make-up apa pun selamanya. Orang yang asli pencitraan, takkan tahan dalam waktu lama. Kedoknya pasti akan ketahuan.Satu ID Untuk Semua Permainan

Ahok pencitraan? Seharusnya kalau Ahok pencitraan, dia tak peduli lagi dengan segala tetek bengek tentang Jakarta. Kenyataannya, kinerjanya mantap. Ini terbukti dari survey saat kampanye pilkada di mana kinerjanya diakui tapi banyak yang tak memilihnya karena alasan agama. Dan sebagai bonus, meski dijebloskan ke penjara, dia masih berusaha membangun Jakarta melalui Djarot. Begini masih dibilang pencitraan? Hanya otak sumbu pendek yang berpikir demikian. Yang asli pencitraan itu yang itu tuh, yang itu lah pokoknya. Siapa? Ya dia lah pokoknya. Koar-koar keras seolah pemberani tapi aslinya pengecut.

Dulu Ahok sempat menyatakan akan mundur dari dunia politik. Tapi who knows? Di penjara saja, masih punya niat memikirkan kemajuan Jakarta. Sama seperti Jackie Chan yang dari dulu bilang mau pensiun, tapi sampai sekarang malah makin produktif bikin film, kadang setahun sampai 2 film. Teman bilang ini sudah DNA-nya, hatinya sudah ke sana jadi sulit untuk mundur. Memang masih dini menilai, tapi saya tidak akan heran kalau nanti beliau memutuskan terjun lagi ke dunia politik. Nama Ahok sendiri sudah mendunia, tak perlu banyak promosi lagi. Rahasia langit, siapa yang tahu? Bukankah dunia memiliki banyak surprise yang tak disangka?





Sumber  :  seword.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.