Tongkang Hantam Pilar Jembatan Mahakam di Samarinda
Tongkang Hantam Pilar Jembatan Mahakam di Samarinda - Fender jembatan Mahakam yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang, kembali ditabrak tongkang yang berlayar di Sungai Mahakam. Peristiwa yang terjadi kesekian kalinya itu semakin membahayakan kondisi jembatan yang dibangun tahun 1986 itu..AGEN CASINO TERBAIK
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.00 WITA. Tabrakan di sisi kiri tongkang dan mengakibatkan suara gesekan begitu nyaring itu, direkam dan diunggah warganet ke media sosial.
Saat kejadian, kendaraan ramai lalu lalang melintas di jembatan. Seketika jembatan terasa goyang dan bergetar, dan pengguna jalan sempat was-was.AGEN BOLA TERPERCAYA
"Kebetulan tadi saya lewat di atas mau ke tempat kerjaan, pas di tengah-tengah. Saya kira suara apaan, tapi jembatan terasa goyang. Ternyata ditabrak tongkang," kata Sandi, salah seorang karyawan tambang batubara di Samarinda, kepada merdeka.com, Minggu (28/4).AGEN POKER INDONESIA
Kepolisian bersama Syahbandar, bergegas ke lokasi. Diketahui, fender di pilar jembatan ditabrak oleh tongkang Indo Sukses 25 dan ditarik tugboat Capricorn 126. Tongkang berhenti berlayar. Nakhoda dan ABK tugboat dimintai keterangan.
"Iya benar, kejadiannya sekitar jam 6 pagi tadi. Tongkang muatan kayu dan tugboat, sedang melintas di kolong jembatan, dari hulu sungai ke ilir," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda AKP Aldi Alfa Faroqi, dikonfirmasi merdeka.com
Aldi menerangkan, dari keterangan 2 saksi yang diperiksa, saat kejadian arus sungai Mahakam cukup deras akibat banjir di hulu sungai. "Jadi, pas melintas di kolong jembatan, tongkang larut ke arah kiri sehingga menabrak fender tiang jembatan," ujarnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda Dwi Cahyo mengatakan, tongkang itu bermuatan kayu sengon. "Kita panggil nakhoda, kita mintai keterangan bersama pemilok barang. Sementara kita amankan, sampai ketinggian muatan dikurangi," ungkap Aldi.
Peristiwa ditabraknya fender pada pilar jembatan, memang kejadian kesekian kalinya. Jembatan sepanjang 400 meter itu menjadi alur vital menghubungkan kedua wilayah Samarinda Kota dan Samarinda Seberang. Dikhawatirkan, dengan kejadian itu, semakin menambah kerawanan jembatan untuk dilintasi pengguna jalan.
Sumber : merdeka.com
Post a Comment