Saudi Sebut Jalur Pipa Minyaknya Diserang Drone
Saudi Sebut Jalur Pipa Minyaknya Diserang Drone - Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih hari ini mengatakan dua stasiun pompa minyak di jalur Timur-Barat diserang oleh pesawat nirawak (drone). Dia menyebut serangan itu adalah 'aksi terorisme' yang menyasar pasokan minyak dunia.
Meski demikian Falih menuturkan, ekspor minyak mentah dan produk refinasi Saudi tetap berlanjut tanpa gangguan. Namun, mengutip kantor berita Saudi, SPA, perusahaan minyak negara, Aramco, untuk sementara ini menghentikan proses pemompaan minyak dan menggelar evaluasi kerusakan akibat serangan itu.AGEN CASINO TERBAIK
Stasiun televisi yang dikelola kelompok pemberontak Huthi di Yaman hari ini mengatakan mereka melancarkan serangan drone terhadap fasilitas Saudi tanpa menyebut apa yang menjadi sasaran dan kapan serangan itu dilakukan.AGEN BOLA TERPERCAYA
Sejauh ini Saudi belum memberi konfirmasi atas laporan itu. Peristiwa serangan drone ini terjadi sehari setelah Riyadh mengatakan dua kapal tanker minyak dari empat kapal mereka di lepas pantai Uni Emirat Arab diserang dua hari lalu.AGEN POKER INDONESIA
Stasiun televisi Masirah TV mengutip pernyataan seorang pejabat militer Huthi yang mengatakan 'tujuh drone melancarkan serangan terhadap fasilitas penting Saudi."
Belum diketahui dengan jelas apakah Huthi yang saat ini berperang dengan koalisi Saudi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan dua hari lalu di dekat Fujairah, UEAm yang lokasinya tidak jauh dari Selat Hormuz. Sejauh ini pemerintah UAE juga tidak menyebut siapa pelaku serangan.
Kelompok Huthi seringkali melancarkan serangan drone dan rudal ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
"Operasi militer besar-besaran ini adalah balasan atas agresi dan blokade terhadap rakyat kami yang berlangsung terus menerus dan kami siap melancarkan serangan yang lebih keras," kata cuitan Al Masirah di Twitter mengutip pejabat Huthi.
Konflik Yaman di Timur Tengah dipandang sebagai bagian dari perang proksi atau perpanjangan tangan dari Saudi dan Iran. Kelompok Huthi selama ini membantah disebut sebagai boneka Iran dan menyebut perlawanan mereka adalah melawan pemerintahan korup.
Sumber : merdeka.com
Post a Comment