Pemudik Pejalan Kaki di Merak Keluhkan Aturan Tiket Elektronik
Pemudik Pejalan Kaki di Merak Keluhkan Aturan Tiket Elektronik - Pemudik pejalan kaki keluhkan kebijakan pihak PT ASDP Merak yang mengharuskan para pemudik menggunakan uang elektronik untuk membeli tiket kapal.AGEN POKER INDONESIA
Pemudik mengeluh, karena mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli kartu uang elektronik di luar uang tiket kapal.
Untuk dua orang pemudik dengan membeli satu tiket elektronik dan tiket kapal harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 57.000. Sedangkan harga tiket perorang hanya Rp 15.000.AGEN CASINO TERBAIK
Para pemudik membeli kartu uang elektronik di stan sebelah loket tiket kapal di depan Pelabuhan Merak. Sehingga pemudik antre dua kali, yakni untuk membeli kartu uang elektronik lalu antre pembelian tiket kapal.AGEN BOLA TERPERCAYA
"Ribet banget kaya gini, kita antre dua kali. Antre beli kartu uang elektronik, terus beli tiket antre lagi," ujar Hendra salah satu Pemudik pejalan kaki yang akan menuju Pringsewu, Lampung, Minggu (2/6).
Hendra menyayangkan kebijakan pihak pelabuhan dengan menerapkan pembelian tiket yang membuat dirinya harus mengeluarkan kocek lebih. "Beli kartu sama tiket jadi lima puluh tujuh ribu. Udah antre lama, kita antre lagi untuk beli tiket," ujarnya.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh Indra Bakti, dirinya menyayangkan kebijakan untuk menggunakan uang elektronik harus di musim mudik.
"Kenapa harus dimusim mudik? Kita kan buruk kelancaran. Kalo kaya gini kita antre dua kali. Antre beli kartu sama antre beli tiket kapal lagi," ujarnya.
Sumber : merdeka.com
Post a Comment