Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


Di Tengah Isu Penyerangan Seksual, Bakal Capres AS Joe Biden Didukung Hillary Clinton

Di Tengah Isu Penyerangan Seksual, Bakal Capres AS Joe Biden Didukung Hillary Clinton

Di Tengah Isu Penyerangan Seksual, Bakal Capres AS Joe Biden Didukung Hillary Clinton - Mantan Capres Partai Demokrat 2016, Hillary Clinton menyatakan dukungannya terhadap kandidat capres Joe Biden yang akan bertarung di Pilpres Amerika Serikat November mendatang. Pernyataan itu disampaikan Hillary saat muncul menjadi tamu istimewa dalam acara virtual 'Women's Town Hall' Selasa (28/4) yang digelar Biden.

"Saya ingin menambahkan suara saya kepada banyak orang yang telah mendukung Anda untuk menjadi presiden kami," kata Clinton kepada Biden pada siaran langsung dari rumah masing-masing.

"Coba pikirkan perbedaan apa yang akan terjadi sekarang jika kita memiliki presiden yang tidak hanya mendengarkan ilmu pengetahuan, dan menempatkan fakta di atas fiksi, tetapi membawa kita bersama," ujar Hillary menyindir Trump, seperti dikutip Huffpost.

Joe Biden, mantan wakil presiden yang mendampingi Presiden Barack Obama selama dua periode, kini menjadi satu-satunya kandidat kuat capres dari Partai Demokrat dan akan menghadapi Presiden Donald Trump yang ingin memperpanjang masa jabatannya empat tahun lagi.

Selain dukungan dari Clinton, Biden telah mengumpulkan dukungan dari Barack Obama, dan bekas pesaing-pesaingnya di Partai Demokrat seperti Senator Bernie Sanders dan Elizabeth Warren.

Saat menyampaikan dukungannya, Clinton menekankan keputusan itu berdasarkan kedekatan pribadi, sebagai teman dan kolega lama Biden. "Kami memiliki banyak kesamaan nilai," kata Clinton.

Tuduhan Penyerangan Seksual

Dukungan ini muncul hanya satu hari setelah seorang wanita menguatkan dugaan penyerangan seksual yang dilakukan Biden dalam sebuah laporan di Business Insider. Tim kampanye Biden dengan keras membantah klaim tersebut, yang dibuat oleh mantan staf kantor Senat Tara Reade, yang menuduh Biden menyerangnya di Gedung Capitol pada 1990-an.

"Wakil Presiden Biden telah mendedikasikan kehidupan publiknya untuk mengubah budaya dan undang-undang seputar kekerasan terhadap perempuan," kata Kate Bedingfield, juru bicara kampanye Biden, dalam pernyataannya.

"Dia menulis dan berjuang untuk pengesahan dan otorisasi ulang Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan yang terkenal itu. Dia sangat percaya bahwa perempuan memiliki hak untuk didengar dengan hormat."

Dalam acara itu juga, Biden, yang belum menanggapi tuduhan terbaru di depan umum, menekankan catatannya yang memperkenalkan Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan dan menyerukan lebih banyak dukungan bagi perempuan yang saat ini dipaksa untuk tetap tinggal di rumah dengan pelaku kekerasan yang menyiksa mereka.

"Perempuan mengalami banyak dampak pandemi yang menghancurkan lebih dari siapa pun," kata Biden.

"Jutaan perempuan telah kehilangan pekerjaan atau mengalami pengurangan jam kerja atau menghadapi kekhawatiran hanya untuk memenuhi kebutuhan. Korban kekerasan dalam rumah tangga berisiko tinggi dipaksa untuk berlindung di tempat bersama para pelaku kekerasan. Akses perempuan ke perawatan kesehatan reproduksi semakin terancam."

Konsolidasi Demokrat Lawan Trump

Menjelang makin dekatnya Pilpres AS, Biden ingin memastikan seluruh pendukung Partai Demokrat berada di belakangnya untuk mendukungnya. Kampanye Biden ingin menyatakan bawa dia dapat menyatukan partai untuk mengalahkan Presiden Donald Trump.

Pemilih perempuan memainkan peran besar dalam hal itu; jajak pendapat CNN baru-baru ini menunjukkan Trump kalah dari Biden di antara wanita sebesar 30 poin. Biden telah mengisyaratkan untuk memilih seorang wanita sebagai calon wapres.

Mengalahkan Trump telah menjadi fokus utama dari pendukung Biden. Mantan kandidat capres dari Partai Demokrat Bernie Sanders, mengakui ada perbedaan kebijakan yang signifikan antara sosialisme demokratiknya dan pandangan moderat Biden, tetapi menekankan perlunya menempatkan presiden dari Demokrat di Gedung Putih.

Dukungan Clinton juga datang menyusul dukungan lain yang telah lama ditunggu-tunggu dari Obama. Obama secara terbuka menyampaikan dukungannya pada 14 April lalu. Obama menunggu sampai Sanders keluar dari persaingan untuk mendukung Biden.

"Joe memiliki karakter dan pengalaman untuk membimbing kita melalui salah satu masa paling gelap kita dan menyembuhkan kita melalui pemulihan panjang," kata Obama dalam video 12 menit.
promoimg
"Dan saya tahu dia akan mengelilingi dirinya dengan orang-orang baik - para ahli, ilmuwan, pejabat militer - yang benar-benar tahu bagaimana menjalankan pemerintahan dan peduli melakukan pekerjaan dengan baik menjalankan pemerintahan, dan tahu bagaimana bekerja dengan sekutu kita, dan siapa yang akan selalu menempatkan kepentingan rakyat Amerika di atas kepentingan mereka sendiri."

Sumber : Merdeka.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.