Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


HABIB RIZIEQ MERAYAKAN IDUL FITRI DI MEKKAH !!!

HABIB RIZIEQ MERAYAKAN IDUL FITRI DI MEKKAH !!!


HABIB RIZIEQ MERAYAKAN IDUL FITRI DI MEKKAH !!! - Sudah bisa dipastikan 100% kalau  Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu akan merayakan lebaran atau hari raya Idul Fitri di Arab Saudi. Hal ini sesuai dengan perkataan Pengacara Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro.

Seperti yang kita ketahui, sejak dirinya terseret dalam kasus pornografi bersama Firza Husein, Habib Rizieq belum juga menapakan kakinya kembali ke bumi Indonesia. Polisi sempat mengajukan permohonan red notice untuk Rizieq, namun dibatalkan dan Sekarang polisi sedang mengajukan permohonan blue notice.

Yahhh…lewat dong kesempatan untuk Silaturahmi dan bermaaf-maafan. Padahal seharusnya momen ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk Habib Rizieq menjalankan tradisi ini kepada orang-orang yang disakitinya.

“Kan bisa lewat media sosial atau telepon.”

Memang kemajuan teknologi mengecilkan ruang dan waktu sehingga seseorang dapat berkomunikasi walau terpisah ribuan kilometer sekalipun. Tetapi kelemahan dari perkembangan itu adalah makna dan respon yang kurang jika dibandingkan dengan pertemuan langsung. Agen Bola Terpercaya

Tradisi bermaaf-maafan sudah menjadi kebiasaan turun-temurun pada hari Idul Fitri. Karena itu perjalanan mudik atau mengunjungi kerabat dan teman dilakukan untuk berbagi maaf dan menjalin kembali silaturahmi.

Apakah hal ini tidak ada dalam pikiran seorang Imam Besar yang juga sudah mengambil studi doktor di Malaysia. Memang bermaaf-maafan saat Lebaran hanyalah tradisi masyarakat Indonesia, bukan sunnah. Dalam Islam, Tidak ada nash atau dalil Al-Quran maupun hadits yang mengharuskannya. ( sumber )

Tapi sebagai orang Indonesia tidak ada salahnya untuk menjalankan tradisi ini, apalagi ini merupakan tradisi yang baik. Melalui budaya yang khas dan hanya terjadi di Indonesia ini, masyarakat dapat diingatkan untuk minta maaf maupun memaafkan orang lain kapan-pun bila timbul kesalahan, jadi tidak ada waktu tertentu untuk melakukannya.Satu ID Untuk Semua Permainan

Terlepas dari asal muasal tradisi bermaafan saat Idul fitri, yang dapat kita ambil hikmahnya adalah sifat berani mengakui kesalahan, bertanggung jawab dan rendah hati. Itulah inti dari yang namanya ‘maaf’. Minta maaf untuk sebagian orang bukanlah hal yang mudah karena menyangkut masalah harga diri. Harga diri sulit membuat orang membuka mulutnya untuk mengucapkan kata sederhana ini. Padahal kekuatan dan keindahan yang bisa didapatkan dari kata ini sangat besar hingga dapat menyejukan hati.

Momen Lebaran dan budaya minta maaf juga mempunyai keuntungan sendiri karena manusia tidak tahu apakah perbuatannya dapat menyakiti sesama. Melalui kesempatan ini kita bisa saling memaafkan untuk hal-hal yang mungkin tidak kita sadari atau tidak sengaja dilakukan. Kita juga tidak akan kekurangan sesuatu apapun bila melakukannya.

Seandainya Habib mau pulang dan minta maaf pasti akan dimaafin kok, tapi bukan berarti bebas dari konsekuensi yang ada. Itu adalah hal yang harus diterima seseorang sebagai bukti pertanggungjawaban dan refleksi diri. Setidaknya dengan meminta maaf orang akan memberi pandangan yang berbeda terhadap dirinya.

Jadi, sekali lagi, sayang sekali Habib Rizieq tidak menggunakan momen ini untuk melakukan hal yang seharusnya. Habib Rizieq masih mempunyai kesempatan untuk berubah bila masalahnya hanya terletak pada harga diri atau sikap dalam menghadapi konsekuensi. Tetapi bila sudah dalam tahap merasa tidak salah maka jangan harap hal yang demikian dapat terwujud kecuali benar-benar mujizat terjadi.

Semoga kita tidaklah demikian. Minta maaf dan memaafkan sesegera mungkin serta berani mempertanggungjawabkan setiap kesalahan yang kita perbuat. Tentu saya berharap para pengikutnya yang berada di Indonesia juga dapat mengerti makna ini dan dapat melihat yang benar.

Hal yang dapat dilakukan pada momen ini adalah mendoakannya agar sang Imam Besar akan mengambil jalan yang benar dan benar-benar dapat menjadi pemimpin yang memberi teladan. Tidak menyalahgunakan ajaran agama untuk keuntungan pribadi dan turut dalam membangun negara bukan menghancurkannya. Lagi-lagi semua itu memerlukan mujizat yang luar biasa besar dari Tuhan untuk mewujudkannya.

Idul Fitri akan menjadi awal yang baik bagi semua orang untuk kembali menghadapi kehidupan dengan hati yang lebih baik lagi. Kebaikan yang telah dijalani selama satu bulan baiknya diteruskan ke depannya. Tentu saja hal ini juga berlaku untuk Habib Rizieq yang juga menjalankan ibadah puasa ( harusnya ) atau mungkin karena merasa statusnya yang tinggi bagi kalangan Muslim Indonesia dia mengabaikan hal-hal yang sederhana. Kesombongan akan status ditambah dengan motivasi yang rusak pada akhirnya menggelapkan hati yang murni dan semua kata-kata serta perbuatan yang kelihatan suci hanyalah omong kosong. Kemuliaan dan penghormatan kepada diri yang dicari, inilah kebobrokan para pemimpin agama yang harus diberantas.




Sumber   :   Seword.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.