Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


PRESTASI DAN KERJA NYATA PRESIDEN JOKOWI SELAMA MEMIMPIN INDONESIA

PRESTASI DAN KERJA NYATA PRESIDEN JOKOWI SELAMA MEMIMPIN INDONESIA


PRESTASI DAN KERJA NYATA PRESIDEN JOKOWI SELAMA MEMIMPIN INDONESIA - Salam kasih. Semua yang penulis  baca, dengar, lihat dan rasa, tentang  kepemimpinan dan pencapaian Pakdhe Jokowi, penulis tulis di sini sebagai  bentuk apresiasi atas prestasi beliau, sekaligus mengangkat beberapa hal kecil yang perlu menjadi perhatian Pakdhe Jokowi (menurut penulis), sebagai cambuk yang melecut (dukungan), agar Pakdhe Jokowi terus berprestasi, bekerja  dan bekerja. Pakdhe Jokowi, ini baru permulaan.

Jauh sebelum Pakdhe Jokowi menjabat sebagai presiden, tercatat beberapa nama yang pernah memimpin negeri ini. Namun demikian belum ada satupun presiden yang benar – benar memberi hati, pikiran dan keseriusannya untuk memajukan Indonesia, khususnya daerah pinggiran, salah satunya yaitu Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Keseriusan Pakdhe membangun NTT nampak dari  kejeliannya menangkap kebutuhan masyarakat yaitu  air dan potensi yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan masyarakat NTT. Pada awal pemerintahannya, Pakdhe Jokowi merencanakan membangun 7 buah bendungan dan 100 embung di NTT. 

Pada saat ini ketujuh bendungan tersebut  sedang dalam proses pembangunan. Hal ini merupakan prestasi luar biasa dari seorang Jokowi yang tidak kita peroleh dari pemimpin – pemimpin sebelumnya. Karena itulah masyarakat NTT sangat mengapresiasi pencapaian Pakdhe Jokowi. Jika ditanya apa kesan penulis terhadap semua pencapaian tersebut? maka jawabannya adalah: Terima kasih Pakdhe.

Pencapaian Pakdhe Jokowi yang penulis dengar, yang paling mencolok yaitu pembangunan bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang  Propinsi NTT. Bendungan Raknamo terletak di Kecamatan Oefeto Kabupaten Kupang, kontraknya diteken pada tanggal 26 November 2014 dan sedang dalam proses pengerjaan.Progres fisik Raknamo hingga tulisan ini diturunkan sudah mencapai 87 persen. Agen Bola Terpercaya https://m.tempo.co/read/news/2017/02/14/090846195/pembangunan-bendungan-raknamo-capai-87-persen

Sebagai putera NTT,  penulis berharap bendungan Raknamo  dapat difungsikan untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat. Harapan ini penulis tuangkan untuk mewakili pesimisme sebagian besar warga sekitar bendungan yang khawatir tidak mendapat jatah air baku dari bendungan Raknamo. Bendungan Raknamo berada di bagian  hilir sedangkan warga Raknamo sebagian besar berada di bagian hulu bendungan. Keadaan  tersebut  membuat warga kesulitan  menikmati air baku.

Rasa pesimis ini bukan tanpa alasan.  Warga Raknamo bercermin  pada kenyataan  yang dialami warga Tilong, Kecamatan  Kupang Tengah,  Kabupaten Kupang – NTT,  yang hingga saat ini tidak mendaptkan manfaat air baku dari Bendungan Tilong,  sebuah bendungan hasil hibah pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia di Kabupaten Kupang, sejak tahun 1995.  Lahan  warga desa Tilong  dikorbankan untuk pembangunan bendungan Tilong, namun yang menikmati air dari bendungan adalah masyarakat di Kota Kupang, yang letaknya jauh ke  hilir bendungan.  Jika hal ini tidak diantisipasi maka persoalan yang sama akan berlaku juga untuk warga di desa Raknamo.

Pemerintah NTT dalam hal ini Dinas PU dan pemerintah Kabupaten Kupang menjamin permasalahan tersebut tidak akan terjadi. Ke depan akan dibentuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bertugas menyuplai air baku ke hulu. Namun penulis ragu rencana tersebut terealisasi kecuali, jika pemerintah menempatkan pihak yang dipercaya mampu mengolah bendungan untuk kepentingan masyarakat dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Penulis berharap setelah pembangunan, Pakdhe Jokowi ikut memantau sistem pengelolaan penggunaan bendungan sehingga manfaatnya benar – benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya warga desa Raknamo. Artinya keberpihakan Pakdhe Jokowi terhadap masyarakat tidak sebatas pada pembangunan sarana infrastruktur, tetapi juga pada sistem pengelolaan dan hasil akhir. Penulis  salut, pembangunan yang dilakukan Pakdhe Jokowi dapat menyelesaikan permasalahan hidup masyarakat, namun di setiap penyelesaian pasti melahirkan permasalahan baru yang membutuhkan upaya penyelesaian yang baru pula. Semoga harapan penulis, menjadi masukan buat Pakdhe.

Pencapaian Pakdhe Jokowi yang dapat penulis lihat secara langsung adalah event Hari Nusantara (Harnus) Tahun 2016 di Kabupaten Lembata, Propinsi NTT. Terpilihnya Lembata sebagai tuan rumah Harnus 2016, bukanlah suatu kebetulan semata.  Lembata, memiliki potensi alam, budaya, dan daya tarik buatan manusia yang kuat, seperti: pesona Pulau Siput dan tradisi berburu ikan paus dengan menggunakan pledang (sampan) dan tempuling (tombak) di kampung nelayan Lamalera, Kecamatan Wulandoni. Pesona ini menjadikan Lembata sebagai titik labuh favorit bagi wisatawan dunia.

Kembali ke event Harnus 2016, Pakdhe Jokowi dijadwalkan hadir pada puncak perayaan, yaitu tanggal 13 Desember 2016. Kepastian kehadiran Pakdhe diperkuat dengan spanduk ucapan selamat datang dan persiapan penyambutan dengan seremonial adat. Kehadiran Pakdhe di Lembata adalah pencapaian yang teramat spesial. Pakdhe Jokowi bakal jadi Presiden RI pertama yang menginjakan kakinya di bumi Lembata. Pada hari yang ditentukan, ternyata Pakdhe batal datang.Satu ID Untuk Semua Permainan

Meskipun demikian kegiatan Harnus sukses dilaksanakan kendati menyisakan sedikit kecewa di hati masyarakat Lembata. Harapan mereka untuk bertemu dengan Pakdhe sirna. Ketidakhadiran ini boleh penulis katakan sebagai rapor merahnya Pakdhe. Namun semua itu dapat dimaklumi mengingat padatnya kesibukan Pakdhe dan tidak stabilnya suhu politik di Ibu Kota jelang  pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Perayaan Hari Nusantara 2016 akhirnya selesai dihelat, namun gaung kehadiran Pakdhe Jokowi di Lembata tetap bergema dan akan selalu  dinanti. Pakdhe Jokowi,  jangan lupa yah sempatkan diri untuk datang ke Lembata.


Pencapaian Pakdhe Jokowi, yang penulis rasakan manfaatnya adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang merupakan 1 dari 3 kartu sakti Pakdhe. KIP merupakan kartu yang ditujukan kepada siswa miskin yang ingin bersekolah. Siswa pemegang KIP diberikan dana tunai dari pemerintah secara reguler. Dana tersebut digunakan untuk membayar dan membeli perlengkapan sekolah. Jadi, boleh penulis katakan bahwa program KIP merupakan salah satu bentuk keberpihakan Pakdhe terhadap pendidikan dan masa depan anak.  Namun demikian keberadaan KIP juga menimbulkan polemik baru terkait proses pendataan, sosialisasi dan pencairannya.

Pendataan anak penerima KIP belakangan diketahui tidak tepat sasaran. Data yang dikirim pemerintah desa tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal ini diketahui setelah pihak sekolah menemukan data anak bukan dari keluarga miskin tapi terdaftar sebagai pemegang KIP. Perlu diketahui bahwa yang mengajukan data penerima KIP adalah pemerintah desa bukan pihak sekolah. Cara mengambil dana KIP pun hingga saat ini masih menjadi bahan perbincangan para orang tua siswa penerima KIP. Kartu Indonesia Pintar didistribusikan melalui desa yang kemudian disebar ke masing-masing RT. Informasi yang sampai ke orang tua wali muridpun akhirnya tidak jelas. Bahkan ada orang tua wali murid yang datang ke sekolah dengan membawa foto copy KIP lalu menagih ke penulis, selaku operator sekolah agar uang anaknya segera diberikan.Agen Casino Terpercaya

Proses pencairan dana KIP sebenarnya mudah. Masalahnya adalah informasi yang diterima aparat desa dan orang tua siswa terkait KIP masih simpang siur. Jika pemerintah daerah serius dalam melakukan sosialisasi ke tingkat bawah maka penulis yakin masalah tersebut tidak akan terjadi.  Program KIP Pakdhe Jokowi pada dasarnya baik dan mudah. KIP sangat mudah untuk dimanfaatkan apabila semua pihak yang terlibat dalam pendataan, sosialisasi dan pencairan  benar – benar memahami cara kerjanya. Artinya: yang bermasalah di sini bukan KIP tetapi  informasi dan pelaksanaannya. Ke depannya penulis berharap setiap program kerja Pakdhe Jokowi yang menyasar langsung kepada masyarakat didahului dengan sosialisasi kerja dan penguatan informasi sehingga tidak terjadi kesimpang siuran dan kesalahan dalam pelaksanaannya. KIP membuktikan keberpihakan Pakdhe Jokowi kepada pendidikan dan masa depan anak kita. Gunakan dana tersebut untuk membiayai pendidikan mereka sehingga tidak ada lagi alasan anak kita tidak sekolah karena tidak ada biaya.

Pencapaian Pakdhe Jokowi lainnya yang penulis catat yaitu: reformasi pemerintahan. Pakdhe mengatakan: untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka, diperlukan perubahan karakter, mentalitas atau perubahan pola pikir di kalangan birokrasi pemerintahan dan badan-badan publik. Agar reformasi ini dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan tenaga pelaksana yang jujur, bertanggung jawab dan ahli di bidangnya. Proses perekrutanpun dilakukan sesuai jalur atau prosedur resmi yang transparan. Namun pada pelaksanaannya, terdapat praktik – praktik kotor yang dimainkan segelintir orang sehingga menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap reformasi birokrasi yang sedang diusahakan Pakdhe Jokowi. Berikut ini pengalaman penulis dalam mencari kerja.

Penulis adalah satu dari ribuan pencari kerja yang nama dan berkasnya setiap tahun masuk di data base pemerintah, mengikuti serangkaian tes, diseleksi dan selanjutnya ditolak.  Penulis merasa tak ada yang salah dengan diri penulis. Setiap berkas yang diajukan, ada dua hal yang selalu penulis perhatikan yaitu “kemampuan diri dan kebutuhan yang ditawarkan”. Alasan penolakanpun beragam. Penulis bahkan pernah datang ke instansi tersebut dan bertanya “apa yang harus penulis lakukan agar lulus tes?”. Jawaban yang diterima yaitu: kelulusan ditetapkan berdasarkan hasil tes dengan nilai tertinggi. Belakangan penulis tahu bahwa informasi lowongan, pengajuan berkas lamaran, tes dan seleksi itu hanya sebuah formalitas agar publik melihat proses perekrutan berjalan sesuai prosedur. Kenyataan yang terjadi yaitu adanya semacam titip menitip dan pemberian upeti. Titip menitip biasanya dilakukan oleh para petinggi seperti kepala kantor, kepala bidang, kepala seksi dan anggota dewan, sehingga yang lulus tes dan diterima bekerja di instansi pemerintah bisa jadi adalah anaknya, keluarganya, atau orang lain yang sudah membayar dengan sejumlah rupiah.

Pernah penulis melamar di sebuah kantor pemerintah. Menurut kepala bidang, lamaran itu sudah sampai ke tangan kepala dinas dan diyakini diterima karena penulis satu – satunya pelamar yang memenuhi syarat. Ternyata lamaran penulis ditolak. Posisi penulis diganti orang lain yang berpendidikan SMA. Setelah ditelusuri ternyata yang bersangkutan adalah keponakan dari seorang pejabat pemerintah daerah. Kantor tersebut menolak mempekerjakan penulis dengan alasan penulis memiliki cacat pendengaran. Hal ini bagi penulis adalah suatu kejanggalan. Cacat merupakan alasan yang terlalu mengada – ada. Secara fisik iya penulis memang punya kekurangan, namun hal tersebut sudah ditutupi dengan kemampuan berkomunikasi dan pengetahuan akademik.

Meskipun mengalami berbagai penolakan penulis optimis reformasi birokrasi Pakdhe Jokowi terus berlanjut hingga ke tingkat bawah. penulis yakin ada waktunya penulis dan masyarakat kecil punya kesempatan bekerja mengisi lowongan yang disediakan pemerintah sesuai prosedur, jujur, transparan dan berkeadilan. Keyakinan ini selalu ada seiring pergerakkan Pakdhe Jokowi dalam menegakkan reformasi mental di tubuh birokrasi. Tak apa setelah tulisan ini diposting penulis kembali pada rutinitas harian sebagai operator di sebuah sekolah swasta, menulis,  menekuni  pekerjaan sebagai instruktur komputer dan internetan mencari lowongan kerja.

Demikian sedikit catatan penulis tentang prestasi Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai dukungan buat Pakdhe Jokowi agar terus berprestasi namun tetap memberi perhatian terhadap kemungkinan – kemungkinan kecil yang terjadi sebagai akibat dari pencapaian tersebut. Tidak ada persoalan yang dapat diselesaikan dengan tuntas. Tidak ada keberhasilan yang benar – benar sukses dan tidak ada pertanyaan yang benar – benar terjawab. Terima kasih Pakdhe Jokowi.





Sumber : Seword.com

1 komentar:

  1. YG BENAR ADALAH BENAR, YG TUKANG FITNAH DAN GUNJANG GANJING CEPAT ATAU LAMBAT PASTI AKAN *MENUAI KARMANYA*...!!

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.