Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


TAMBAH LENGKAP , KOLEKSI GUBERNUR YANG KORUPSI !!!

TAMBAH LENGKAP , KOLEKSI GUBERNUR YANG KORUPSI !!!


TAMBAH LENGKAP , KOLEKSI GUBERNUR YANG KORUPSI !!! - Siang-siang yang panas begini saya iseng buka Kompas.com karena keinginan mengisi Seword dengan tulisan, setelah agak lama vakum akibat sebuah game. Eh, ternyata oh ternyata, korupsi lagi korupsi lagi. Apalagi ini menimpa seorang gubernur. Sudah begitu, kenanya juga di bulan suci Ramadhan.

Menurut sumber ini (sumber), gubernur Bengkulu petahana yaitu Ridwan Mukti ditangkap polisi bersama sang istri. Sampai saat tulisan ini dibuat, kasusnya masih gantung dan enggan diberitahukan narasumber media mainstream (sumber). Kemudian jam setengah 3 sore, ada informasi baru yang mengatakan ada uang di dalam kardus, dan dugaan bahwa korupsi ini terkait dengan janji (konstruksi) dengan swasta berhubung ditangkapnya kontraktor. Duh, apes sekali warga Bengkulu mendapatkan gubernur koruptor dua kali di saat yang sangat berdekatan. Kasus ini lumayan jarang lho dalam dunia politik eksekutif.Agen Bola Terpercaya

Sebelumnya, pada tahun 2015, gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah ditetapkan tersangka korupsi RSUD (sumber). Entah bagaimana kelanjutan kasus ini, yang jelas saat penetapan tersangka, Junaidi seperti Ahok – masih bisa menjabat. Junaidi bahkan bisa menyelesaikan masa jabatannya.

Bengkulu memiliki jejak parah soal korupsi. Anda bayangkan, tiga gubernur yang dipilih secara langsung terlibat korupsi! Agusrin M. Najamuddin dipenjara 4 tahun karena korupsi pajak 21 M. Warga Bengkulu bahkan sampai sembelih kambing dan pesta pora karena kasus yang begitu berlarut-larut ini akhirnya kelar di tangan MA. (sumber) Tandem Agusrin saat Pilkada 2010, Junaidi Hamsyah, dijadikan tersangka korupsi RSUD dan kasusnya sampai saat ini gantung. Perlu diketahui, Agusrin seharusnya menjabat dua periode (2005-2015) namun gara-gara skandal korupsi yang memenjarakan orang ini tahun 2012, jabatan gubernurnya lenyap.

Sementara itu, Bengkulu sudah dapat cap provinsi miskin di Indonesia. Provinsi ini memiliki setengah desa tertinggal (sumber). Bayangkan! Kemudian, nilai UN yang menjadi acuan keseriusan penanganan pendidikan, baik dari Kemdikbud atau dari pemerintah daerah, banyak yang di bawah standar (sumber). Bengkulu juga perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat, hal ini dikatakan ketua DPR (sumber), di kesempatan terpisah dikatakan ketua MPR, Mendikbud, dan bahkan Pak Ridwan sendiri! (sumber).

Sudah APBD Seuprit, Dikorupsi Lagi

Ridwan Mukti pernah menyebutkan di wawancara dengan Detikcom, APBD Bengkulu yang merupakan sebuah provinsi dinilainya terlalu pelit, yaitu 2,4 T. Itu hanya sebesar APBD sebuah kabupaten di Jawa (disebutnya Kab. Purwakarta dengan 2 T), apalagi dengan APBD DKI yang 70-76 T ya sangat jauh. (sumber). Parahnya, duit di daerah ini – tentu ada rasio kewajaran antara pemasukan pengeluaran daerah dengan APBD – diembat juga! Satu ID Untuk Semua Permainan

Kalau nanti setelah KPK membuka tabir, korupsi yang melibatkan Ridwan sudah main-main dengan APBD, wah, saya tambah curiga dengan apa yang ia ungkapkan di wawancara. Apa menyebut APBD kecil dan minta nambah adalah kode keras supaya uang yang bisa ia masukkan ke kantong pribadi semakin banyak? Supaya dia bisa hidup tajir di Ibukota?

Menyebut APBD kecil dengan menjelaskan kebutuhan tertentu biasanya adalah kode untuk minta nambah APBD ke pemerintah pusat. Biasanya sih bawa-bawa rakyat miskin dan investasi “tidur”, kadang memaparkan fakta juga, namun kenyataanya apakah tambahan dana itu benar-benar digunakan untuk kemaslahatan rakyat miskin? Mungkin ada beberapa pemerintah daerah yang benar-benar mengeluh kekurangan dana dan memang kurang dana, tetapi tak sedikit yang minta jatah supaya kue yang bisa dikorupsi berjamaah semakin besar.

Apapun itu, kalau sadar APBD kecil, seharusnya jangan dikorupsi lah. Gunakan dahulu untuk kemaslahatan dan kebaikan rakyat, gunakan untuk pekerjaan rakyat. Kecuali kalau otaknya sudah sengklek, sudah mabuk uang yang kadang disertai mabuk janda dan mabuk betulan, pastilah otaknya berpikir buat dia dululah. Persetan sama orang miskin dan tak terliterasi di Bengkulu. Iyakan?

Pintu Gerbang Buka Kasus Para Gubernur?

Kasus ini sangat bisa lho menjadi pintu gerbang buat buka kasus-kasus gubernur lain. Bisa juga mempercepat kasus-kasus yang sudah lama gantung. Jangan sampai kejadian Agusrin terulang lagi, di mana dari dugaan sampai vonis memakan waktu 6 tahun! Agen Casino Terpercaya

Banyak gubernur yang begitu korup, begitu banyak skandal yang melibatkan gubernur yang sudah masuk meja KPK. Mulai kasus gratifikasi Gubernur Sultra (sumber), kasus tanah wakil gubernur belum dilantik Sandiaga Uno, kasus pameran buku gubernur Anies Baswedan, skandal bansos Aher (sumber), skandal Wahidin Halim  yang saat ini gubernur petahana Banten (sumber), sampai yang cuma diseret-seret seperti Ganjar Pranowo dan e-KTP (sumber).

Jadi…. dengan sudah kenanya Gubernur Bengkulu begini, ingat, siapapun bisa kena tangkap KPK dan tentu kelar di tangannya, asal ada bukti kuat dan tidak dibuat-buat. Gubernur-gubernur yang ngiler duit berkardus-kardus, sebaiknya tarik niat Anda untuk mengembatnya. Apalagi kalau suatu saat hukuman mati bagi para koruptor terwujud, tambah kejang-kejang orang-orang tua bangka demen korupsi ini.




Sumber  :  seword.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.