Cerita Terbongkarnya Sandiwara Korban Sebagai Habib Bahar
Cerita Terbongkarnya Sandiwara Korban Sebagai Habib Bahar - Ulah Cahya Abdul Jabar mengaku-ngaku sebagai Bahar bin Smith sampai ke telinga Bahar. Hal itulah yang memicu amarah Bahar menganiaya Cahya dan rekannya, Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi.
Cahya bersandiwara sebagai Bahar berlangsung saat keduanya mengunjungi Bali. Saat itu ada seseorang bernama Amir menyapa dan menyebut Cahya sebagai habib Bahar
Singkat cerita, keduanya yang tak memiliki dana untuk pulang mengungkapkan hal itu kepada Amir. Sehingga, keduanya difasilitasi mulai makan hingga ongkos pulang. Namun sandiwara Cahya tersebut terbongkar. Dia lalu berkelit dan mengaku sebagai adik Bahar bin Smith.
"Setelah pulang, Amir menelepon saya dan bilang kalau saya bukan habib Bahar, karena Habib Bahar ada di Jakarta. Saya bilang kalau saya ini adiknya (habib Bahar)," ucap Cahya dalam persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, Kamis (28/3/2019).
Singkat cerita, perbuatan Cahya diketahui Bahar bin Smith. Dia mengaku dijemput oleh anak buah Bahar yaitu habib Basith Iskandar dan habib Agil Yahya, yang juga terdakwa dalam perkara ini.
"Saya diajak untuk ke ponpes Tajul (Ponpes Tajul Alawiyyin/ponpes milik Bahar)," kata Cahya.
"Ditanya nggak kenapa diajak?" jaksa bertanya.
"Habib Agil yang ngomong, bicara karena saya melanggar," ucap Cahya.
Singkat cerita, perbuatan Cahya diketahui Bahar bin Smith. Dia mengaku dijemput oleh anak buah Bahar yaitu habib Basith Iskandar dan habib Agil Yahya, yang juga terdakwa dalam perkara ini.
"Saya diajak untuk ke ponpes Tajul (Ponpes Tajul Alawiyyin/ponpes milik Bahar)," kata Cahya.
"Ditanya nggak kenapa diajak?" jaksa bertanya.
"Habib Agil yang ngomong, bicara karena saya melanggar," ucap Cahya.
Cahya lantas satu mobil dengan Agil dan Basith. Di mobil, menurut Cahya, Agil sempat meminta maaf kepada Cahya.
"Diperjalanan apa yang dibicarakan?," tanya hakim.
"Habib Basith minta maaf ke saya dan saya juga minta maaf," kata Cahya.
"Kenapa minta maaf? Minta maafnya bagaimana?" tanya hakim.
"Kurang tahu (kenapa minta maaf). Bilangnya, 'Maafin pak haji ya', saya juga minta maaf sudah melakukan kesalahan," tutur Cahya.
"Kan yang salahnya habib Bahar?" tanya hakim lagi.
"Mungkin habib Basith nggak enak menjemput saya," ucap Cahya.
Cahya tib di ponpes Tajul Alawiyyin. Saat di ponpes tersebut, dia mengaku diinterogasi terlebih dahulu oleh Bahar.
"Setelah sampai di Ponpes, saya masuk ke dalam aula kecil. Habib Bahar langsung masuk, nanyain peristiwa di Bali," ujar Cahya
"Diperjalanan apa yang dibicarakan?," tanya hakim.
"Habib Basith minta maaf ke saya dan saya juga minta maaf," kata Cahya.
"Kenapa minta maaf? Minta maafnya bagaimana?" tanya hakim.
"Kurang tahu (kenapa minta maaf). Bilangnya, 'Maafin pak haji ya', saya juga minta maaf sudah melakukan kesalahan," tutur Cahya.
"Kan yang salahnya habib Bahar?" tanya hakim lagi.
"Mungkin habib Basith nggak enak menjemput saya," ucap Cahya.
Cahya tib di ponpes Tajul Alawiyyin. Saat di ponpes tersebut, dia mengaku diinterogasi terlebih dahulu oleh Bahar.
"Setelah sampai di Ponpes, saya masuk ke dalam aula kecil. Habib Bahar langsung masuk, nanyain peristiwa di Bali," ujar Cahya
Post a Comment