Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


Jukir Tewas Usai Tertimpa Baliho Capres, Begini Kata Bawaslu Ciamis

Jukir Tewas Usai Tertimpa Baliho Capres, Begini Kata Bawaslu Ciamis


Jukir Tewas Usai Tertimpa Baliho Capres, Begini Kata Bawaslu CiamisBawaslu Ciamis menanggapi insiden maut menimpa seorang juru parkir (jukir), Sukarna (56). Lelaki tersebut tewas usai mengalami kecelakaan tunggal usai motornya tertimpa baliho capres bergambar Jokowi yang roboh. Menurut Bawaslu Ciamis, pemasang harus ikut bertanggung jawab terhadap alat peraga kampanye (APK) yang dipasang. 

Ketua Bawaslu Ciamis Uce Kurniawan secara pribadi ikut berbela sungkawa terhadap korban. Secara kelembagaan, pihaknya mengimbau, agar baliho dan APK yang dipasang harus sesuai ketentuan. Pemasangnya juga harus bertanggung jawab terhadap APK yang dipasang. Tidak hanya asal memasang tapi memperhatikan keamanan, ketertiban dan kelayakan APK tersebut. Agar peristiwa nahas tersebut tidak lagi terjadi.

"Jangan hanya asal pasang, tapi harus diperhatikan. Ketika hampir roboh perbaiki. Memang banyak pihak yang pasang hanya asal pasang," kata Uce saat dihubungi Senin (25/3/2019).

Selain hanya asal pasang, banyak APK capres-cawapres yang dipasang bukan oleh warga Ciamis. Pihak tersebut dari warga daerah lain yang melintas di Ciamis lalu memasang di pinggir jalan nasional.

"Saya pernah mendapati yang pasang itu warga luar Ciamis. Tapi meski begitu, di Ciamis juga kan ada tim suksesnya, ada parpolnya juga, meski yang pasang orang lain tapi harus ikut perhatikan," ujarnya.

Bawaslu mengaku telah mengirim dua kali surat rekomendasi penertiban APK ke Pemkab Ciamis. Namun belum ada tindakan. Pihaknya juga kali ini akan mengirim rekomendasi agar APK yang dipasang tidak sesuai ketentuan harus ditertibkan.

"Secara regulasi bukan kewenangan kami menertibkan, tapi hanya sebatas rekomendasi. Sudah dua kali kirim surat ke Bupati. Secara teknis nanti memerintahkan Satpol PP melakukan penertiban. Memang yang lamanya itu di situ. Kalau regulasi di Bawaslu hitungannya menit langsung ditertibkan," tutur Uce.

Menurutnya, sampai saat ini masa kampanye terbuka penertiban masih di ranah Pemkab. Namun bertepatan masa tenang, pihak Bawaslu akan membentuk tim gabungan untuk menertibkan seluruh APK.

Nyawa Sukarna (56) tak tertolong setelah dua hari mendapat perawatan di rumah sakit. Sukarna mengalami kecelakaan tunggal usai motornya tertimpa baliho capres yang runtuh.

Menurut informasi dari keluarga, korban warga Desa Mekarjadi, Kabupaten Ciamis, berangkat kerja sebagai jukir di Kota Banjar menggunakan sepeda motor, Kamis (21/3). Di lokasi kejadian, baliho capres yang dipasang di pinggir jalan itu tiba-tiba runtuh menimpa korban. Lalu sepeda motor yang dikemudikannya oleng hingga jatuh ke tengah jalan. 

Warga dan pengendara lain yang melihat kejadian tersebut langsung menolong korban dan membawanya ke rumah sakit di Ciamis. Korban mengalami luka dalam pada bagian dada dan perut, lalu dirujuk ke RS Margono di Purwokerto. Dua hari dirawat, kondisinya memburuk hingga meninggal dunia pada Sabtu siang (23/3).

"Menurut warga yang membawa bapak saya ke rumah sakit, katanya tertimpa baliho bergambar capres Jokowi, ukurannya sekitar 3x4. Setelah tertimpa, oleng lalu jatuh," ujar Umar Dani, anak pertama korban saat ditemui di rumahnya, Minggu (24/3)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.