Situs Deposit Pulsa Tanpa Potongan


JADI RIBUT !!! ALUMNI 212 MINTA GNGF-MUI MINTA KLARIFIKASI SOAL PERTEMUAN YANG DI LAKUKAN DENGAN PRESIDEN !!!

JADI RIBUT !!! ALUMNI 212 MINTA GNGF-MUI MINTA KLARIFIKASI SOAL PERTEMUAN YANG DI LAKUKAN DENGAN PRESIDEN !!!


JADI RIBUT !!! ALUMNI 212 MINTA GNGF-MUI MINTA KLARIFIKASI SOAL PERTEMUAN YANG DI LAKUKAN DENGAN PRESIDEN !!! - Masalah pertemuan antara GNPF MUI dengan Presiden Jokowi sebenarnya tak perlu dibesar-besarkan, lantaran ini dilakukan pada hari raya Idul Fitri, dan merupakan hal biasa jika ada pertemuan yang sifatnya halal bihalal. Tapi kalau memang pada dasarnya suka membesarkan masalah, sesuatu yang sepele pun pasti akan dianggap super duper serius.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di mana pertemuan tersebut dikritik dan mengundang kekecewaan. Siapa lagi kalau bukan alumni 212. Agak bingung juga, sejak kapan mereka jadi alumni, dan lulus dari apa sih? Presidium Alumni 212 menjadi salah satu pihak yang mengkritik keras digelarnya pertemuan tertutup tersebut. Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo menegaskan pihaknya akan meminta klarifikasi ke GNPF MUI ihwal pertemuan di Istana Negara pada hari Minggu lalu. “Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan menuntut klarifikasi,” kata Sambo.Agen Bola Terpercaya

Menurut Sambo, hal itu harus dilakukan agar tak ada kecurigaan di mata umat yang sejak lama berjuang untuk menentang kriminalisasi terhadap aktivis dan ulama. Akibat pertemuan itu, Sambo langsung disuruh menghadap Ketua Pembina Presidium Alumni 212 Amien Rais ke Yogyakarta. Dia juga telah membicarakan dengan Amien langkah-langkah yang akan dilakukan pihaknya untuk konsisten memperjuangkan penghentian segala bentuk kriminalisasi.

“Yang pasti kami tidak akan bergeser dari niat semula bersama komponen bangsa lainnya akan mendorong perubahan besar yang mendasar. Bahkan tadi juga tercetus ya membentuk semacam panitia persiapan agenda-agenda revolusi konstitusionallah,” pungkas Sambo.

Dulu ada yang namanya panitia sembilan, ada yang namanya panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI), sekarang pun ada yang namanya panitia persiapan agenda revolusi konstitusional. Panitia macam apa ini? Panitia yang kerjaannya bikin rusuh negara, terang-terangan ingin revolusi. Mari kita bertepuk tangan untuk orang-orang ini. Sungguh tidak waras. Segala kasus yang menimpa mereka harus dianggap kriminalisasi. Tidak boleh mengusut kasusnya karena itu adalah kriminalisasi, titik. Keputusan ini adalah bersifat mutlak tanpa dapat diganggu gugat. Dan saat mereka merasa itu kriminalisasi, keluarlah sifat tidak waras dengan tindakan yang tak masuk akal pula. Masalah begini harus pakai cara revolusi. Sedikit-sedikit revolusi, revolusi kok cuma sedikit?

Saling gigit pun terjadi antara GNPF MUI dan presidium alumni 212. Saya merasa ini terjadi karena presidium alumni takut GNPF MUI melenceng keluar dari jalur semula. Mereka takut kehilangan kekuatan jika itu benar terjadi. Dengan kekuatan sekarang saja mereka seperti tak berdaya mengurusi kasus yang KATANYA kriminalisasi terhadap ulama. Dengan berbagai usaha dan ultimatum semacam revolusi saja pemerintah seolah tak peduli. Bahkan pemerintah ogah ditanyai soal kasus Rizieq. Bayangkan kecemasan mereka saat tahu pertemuan tersebut, meski dari pertemuan tersebut tidak menghasilkan apa-apa.Agen Casino Terpercaya

Dan lagipula dikatakan sebelumnya bahwa pertemuan tersebut mendadak, di mana Jokowi yang sudah berada di kediaman Megawati akhirnya kembali ke Istana Negara untuk bertemu mereka. Sebenarnya pertemuan tersebut cukup membuktikan Jokowi berbesar hati bertemu mereka. Tapi alumni 212 seolah berpikiran negatif dengan meminta GNPF MUI harus melontarkan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Dan akhirnya GNPF MUI pun mengeluarkan statement. GNPF MUI menggelar konferensi pers terkait pertemuan tujuh perwakilannya dengan Jokowi di Istana Kepresidenan. Mereka secara tegas menolak jika permohonan dialog dikesankan datang dari pihaknya. “Pertemuan kita dengan Presiden yang dikesankan ada kata meminta ketemu. Yang benar bukan meminta tetapi kami menggagas terjadinya dialog antara GNPF MUI dengan Presiden. Kata itu yang perlu kami garis bawahi,” kata Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir.

Pertemuan itu juga tidak mendadak terjadi begitu saja. Upaya realisasi gagasan GNPF MUI untuk duduk bersama Presiden Jokowi juga sudah lama dilakukan. Hanya saja segala cara itu seakan membentur pembatas yang menjadikan sulit hal itu terwujud. “Itu kan kesannya mendadak, GNPF minta ketemu Presiden adalah salah besar ya. Jadi ini dari sebuah perjalanan panjang, dari 411 gagasannya. Dari kami kemudian ada momentum (Lebaran),” kata Bachtiar.

Dari pernyataan tersebut GNPF MUI mengatakan bahwa tak ada kesan mereka meminta bertemu dengan Jokowi. Mereka bukan meminta tetapi menggagas terjadinya dialog antara GNPF MUI dengan Presiden. Lalu apa bedanya menggagas dan memulai? Dengan menggagas, mereka berniat bertemu dengan Jokowi bukan? Sebenarnya dilihat ke belakang, manuver Jokowi bisa dilihat saat aksi 411. Beberapa ulama diundang Jokowi ke Istana, tapi ada beberapa yang tidak diundang, bahkan dilirik pun tidak. Saya kira Anda sudah tahu siapa yang saya maksud.






Sumber  :  Seword.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.